Powered By Blogger

Rabu, 07 Mei 2014

Sejarah Seni Beladiri





Menurut legenda, sumber dari semua ilmu beladiri yang ada didunia modern ini berasal dari india dalam hal ini Bodhidharma atau Daruma Taishi atau Tatmo Chouwsu. Ia hidup pada abad VI masehi.
Untuk misi pengembangan agama budha ke Cina, maka Bodhidharma melakukan perjalanan kaki seorang diri menembus “hutan belantara perawan” yang penuh dengan 1001 marabahaya, termasuk binatang buas, tetapi berkat ketegaran dan kemampuan seni beladirinya, Daruma Taishin berhasil tiba di Cina.
Bukti-bukti sejarah menunjukkan bahwa sekitar tahun 520 Masehi, seorang pendeta india bernama Daruma yang dilahirkan di kanchipuran dekat madras telah melakukan perjalanan ke Cina dalam hal ini kota kuang atau canton dimana disana pendeta itu bertemu dengan Wu Ti, seorang kaisar dari dinasti Liang. Dari sana ia melanjutkan perjalanan ke kerajaan Wei, dimana ia mendirikan kuil tempat pusat pengembangan Ajarannya.
Jika legenda tentang Daruma Taishi memang benar, maka jelas bahwa pendeta yang dimaksud itu adalah Daruma, orang yang mendirikan kuil shaolin.
Ia pertama kalinya hanya melatih spritual pada murid-muridnya tetapi lama kelamaan para muridnya semakin lemah dan sakit-sakitan, akhirnya ia tiba pada kesimpulan bahwa rohani dan jasmani harus diseimbangkan, maka dianjurkannya kepada murid-muridnya gerakan-gerakan jasmani seni beladiri, yang kemudian dikenal sebagai Kungfu Shaolin, dan oleh kalangan seni beladiri dipercayai sebagai sumber pertama seluruh seni beladiri yang ada didunia berasal dari Kungfu Shaolin.
Konon Daruma menurmuskan tehnik-tehnik shaolin kungfunya berdasarkan pada gerakan-gerkan binatang, yaitu : Macan, Beruang, Monyet, Bangau dan Rusa.
Didalam perkembangan selanjutnya dari beladiri cina itu kemudian muncul 4 jenis ilmu bela diri cina, yaitu :
  1. Aliran Keras                        : Shaolin Kungfu
  2. Aliran Lunak                       : Hsing’I
  3. Aliran Lunak                       : Pakua Chang
  4. Aliran Lunak                       : Tai Chi Cuen
Tetapi dulunya Daruma hanya membedakan keseluruhan tehnik-tehnik beladirinya atas 2 kelompok
  1. Kelompok tehnik keras                                  ( Go-Ho )
  2. Kelompok Tehnik Lunak                                ( Ju – Ho )
Pada waktu terjadinya “Perang boxer” yaitu pembasmian oleh tentara kerajaan pada pendeta-pendeta Budha dari kuil Shaolin yang sebahagian besar pendeta-pendeta Shaolin tewas terbunuh dalam pertempuran melawan tentara kaisar, tetapi masih ada diantara mereka yang berhasil lolos dan meninggalkan dataran Cina.
Pelarian-pelarian inilah yang menurut legenda merupakan cikal bakal timbulnya berbagai Ilmu Beladiri Asia, contohnya seperti :
Di Jepang ; Judo ( jalan kehalusan) diciptakan oleh mendiang dr. Jigaro kano, Jujitsu (tehnik kehalusan) merupakan seni beladiri klasik Jepang yang berasal dari masa samurai, Aikido (Ai=bertemu, Ki=Semangat, dan Do=Jalan). Didirikan oleh prof. Morihei  Ueshiba, Guru utama dari Morihei Ueshiba adalah Master Sokaku Takeda. Sumo ( seni beladiri Gulat tradisional Jepang ). Kenjitsu (ilmu pedang Jepang klasik). Bojitsu ( Seni Beladiri yang mengandalkan tongkat panjang). Naginata Jitsu (Seni Beladiri yang mengandaklan Pedang).
Di Birma; Bando (Seni beladiri asli tangan kosong). Banshei (seni beladiri menggunakan senjata) dan Kick-boxing tradisional (Seni beladiri tangan kosong yang menggunakan banyak tehnik tendangan).
Di Thailand; Thai Boxing (Seni beladiri baik tangan maupun kaki) dan Krabi krabong ( Seni beladiri menggunakan senjata).
Di Kampuchea, Laos, Vietnam; Tinju Tradisional dan Permainan senjata.
Di Malaysia; Bersilat
Di Indonesia; Pencak silat
Di Fhilipina; Eksrima (Seni beladiri yang mengandalkan tongkat sepanjang 75 cm)
Di Okinawa; Naha-Te ( Tangan Kota Naha ), Seni beladiri Okinawa yang berpusat di kota Naha, tokohnya adalah Master Kanryo Higaonna, guru dari Master Choyun Miyagi. Shuri-Te ( Tangan Kota Shuri ), Seni Beladiri yang berpusat dikota Shuri, tokohnya adalah Master Matsumura yang bergaya keras. Murid terkenal dari Shuri-Te nanti antara lain Ankoh Itosu, guru dari master gishin funakoshi, pendiri Shotokan Karate dan Tomari-Te ( Tangan Kota Tomari ), Seni beladiri Okinawa yang berpusat dikota Tomari.
Di Korea; Tae Kwon Do ( seni beladiri yang menitik beratkan pasda keterampilan kaki. Diciptakan oleh jenderal Choi Hong Hee. Tang Soo Do (Seni beladiri yang menitik beratkan pada penggunaan kaki diciptakan oleh Hwang Kee, sebagai gabungan unsur Karate Shotokan, Shaolin kungfu dan Tae Kyon). Hwa Rang Do ( seni beladiri tangan kosong Korea )
Salah seorang pelarian dari kuil Shaolin hanya mengunakan tehnik lunak dan sempat tiba di Jepang lalu mengembangkan Ilmunya, yaitu Jujitsu. Kemudian bersumber dari jujitsu ini muncul ilmu baru seperti Judo dan Aikido.
Demikian pula seorang yang bernama Doshin So, yang lahir pada tahun 1911 di jepang, murid dari Master Chin Ryo (beliau menguasai Shaolin Kungfu). Merumuskan lagi ilmu beladiri baru hasil kombinasi beladiri Jepang dan Cina, yang dinamai Shorinji Kempo, yang berarti “Ilmu tinju Kuil Shaolin” (shaolin Temple Fist Way) pada tahun 1946.

Ref : http://gojukaisulbar.wordpress.com/2012/10/27/8/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar